Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,
karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,
padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
sedang dia takut (kepada Allah),
engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.
Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
yang ditinggikan (dan) disucikan,
di tangan para utusan (malaikat),
yang mulia lagi berbakti.
Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?
Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
Kemudian jalannya Dia mudahkan,
kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,
kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,
dan anggur dan sayur-sayuran,
dan zaitun dan pohon kurma,
dan kebun-kebun (yang) rindang,
dan buah-buahan serta rerumputan.
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
dan dari ibu dan bapaknya,
dan dari istri dan anak-anaknya.
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
tertawa dan gembira ria,
dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),
tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.